Tips atau cara atau juga panduan budidaya burung perkutut . Kepada teman-teman dan para pembaca terutama penggemar perkutut pemula yang belum sempat membaca artikel ini dari Mingguan Agrobis, berikut ini disampaikan ringkasan dengan sedikit modofikasi tentang cara beternak perkutut yang disarankan yang dibagi dalam langkah beternak Perkutut yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
0. Berdoa
Sebelum kita melakukan apapun sebaiknya berdoa dahulu, karena sebesar apapun usaha kita hanya Tuhan Yang Maha Esa yang menentukan segalanya.
1. Sekolah perkutut
Sesuatu yang baru yang ingin kita ketahui termasuk beternak, sebaiknya kita belajar mulai yang paling gampang atau terrendah seperti murid sekolah yang belajar dari TK, SD, SMP dan seterusnya sampai S1, S2 dan selanjutnya.
Dalam beternak langkah pertama dan utama yang perlu dilakukan adalah mencari dan memilih Indukan untuk diternakkan. Kalau kita tidak pintar-pintar bagaimana menghadapi trik untuk ini, salah-salah kita bisa babak belur dan habis duit segudang.
Caranya dengan membeli dahulu perkutut piyik yang murah istilahnya “ cepekan “ dan memeliharanya, sambil kita belajar dan memahami berbagai aspek suaranya, makanannya, perawatannya, dan lain-lain. Setelah menjadi dewasa, diharapkan kita sudah paham betul perubahan kualitas dan irama suaranya yang kita inginkan.
Bila sudah merasa lebih tahu, belilah perkutut piyik yang harganya lebih mahal, tujuannya sama untuk memantau perkembangan perkutut piyik tersebut sampai dewasa. Demikian seterusnya kita berusaha untuk meningkatkan kualitas perkutut dengan kemampuan dana yang tersedia. Dengan demikian kita akan terhindar dari gorokan para peternak yang tidak bertanggung-jawab dan juga terhindar dari seloroh, “ sekolah perkutut itu biayanya mahal “.
2. Darah atau blood line
Sebagian besar peternak sukses mengatakan bahwa unsur darah keturunan yang mengalir pada seekor perkutut atau disebut “ Trah “ sangat menentukan kualitasnya. Walalupun ada sebagian peternak yang percaya bahwa kualitas suara seekor perkutut dapat diciptakan dengan melakukan “ crossing “. Penulis meyakini bahwa Trah darah seekor perkutut semula juga hasil dari sebuah kerja lama dan panjang memalu sebuah penelitian dengan berpedoman pada ilmu crossing dari hukum Mendel.
Karenanya untuk membeli perkutut piyik, selain mengamati suaranya, juga sebaiknya perkutut piyik tersebut mempunyai aliran darah yang jelas dan bagus.
3. Lomba/konkurs atau Latber
Datang, melihat dan mendengarkan suara perkutut yang dilombakan atau konkurs, juga pada waktu latihan bersama, sambil bertanya kepada peternak atau penggemar perkutut yang lebih tahu ( senior ), merupakan tempat belajar yang terbaik. Dengan cara ini kita akan semakin paham bagaimana suara perkutut yang baik dan benar. Ingat akan pepatah : “ Malu bertanya, sesat dijalan “.
Pada kesempatan itu, kita juga bisa mengetahui secara langsung atau tidak langsung harga seekor perkutut berdasarkan kualitas suaranya. Tujuannya agar kita tidak jadi korban dan disembelih oleh peternak nakal ketika kita akan memilih dan membeli calon Indukan untuk diternakkan.