MANFAAT EKONOMIS BULU UNGGAS

MANFAAT EKONOMIS BULU

Selain dimanfaatkan daging dan telurnya, ternyata bulu unggas juga dapat dimanfaatkan, manfaatnya cukup banyak sehingga potensi ekonomis yang tidak bisa diabaikan 4)

· Bulu unggas dapat dimanfaatkan sebagai kemoceng. Umumnya bulu yang digunakan adalah bulu yang diambil dari dada, ekor dan leher yang memiliki warna dan ukuran yang bervariasi. Cara membuat kemoceng adalah dengan merangkai bulu menggunakan tali rotan kemudian diikatkan pada batang rotan. Kayu, atau plastik sehingga dapat digunakan sebagai alat pembersih debu perabotan rumah tangga


GAMBAR KEMOCENG



· Bulu itik dapat digunakan untuk mengisi kasur, bantal, selimut, bahkan di luar negri digunakan untuk isi mantel. Untuk keperluan ini digunakan semua bulu tetapi hanya diambil yang lemas saja, tangkai bulu dibuang.

· Bulu juga dapat digunakan sebagai bahan baku makanan unggas. Sebagai makanan unggas, bulu itik diolah dan digiling hingga berbentuk tepung bulu yang memiliki kandungan protein dan asam amino yang cukup tinggi. Caranya : bulu dimasak pada tekanan uap panas 15-20 kg selama 30-40 menit, dikeringkan lalu digiling halus (disebut tepung bulu ungggas hidrolisis). Tujuan memasak bulu pada tekanan uap panas 15-20 kg adalah memecah protein karatin yang sulit dicerna unggasa. Setelah pemasakkan pada suhu tinggi, ikatan sekunder disulfidanya pecah dan bulu yang sudah digiling mudah dicerna.

· Bulu yang paling dalam pembuatan “shuttle cock” adalah bulu menthok, terutama bulu menthok yang berwarna putih.

Syarat-syarat untuk bisa dipasarkan sebagai bahan baku industri “shuttle cock” :

 Bulu berwarna putih

 Berasal dari sayap atau ekor menthok

 Panjang tangkai bulu minimal 150mm

 Lebar bulu tengah minimal 20 mm Berat bulu 0,15-0,35 gram

Subscribe to receive free email updates: