Penyakit Berak Darah (Koksidiosis) Pada Ayam

Penyakit Berak Darah (Koksidiosis)- Koksidiosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh protozoa yang bernama Eimeria spfamili Eimeriidae atau yang lebih sering dikenal dengan penyakit berak darah, dimanaEimeria ini mengivestasi bibit mikroorganisme kedalam sel tubuh sehingga melahirkan gangguan kesehatan infestasi klinis yang merusakkan jaringan pencernaan terutama usus. Akibatnya terjadi pada proses pencernaan berupa gangguan metabolisme dan penyerapan zat makanan, bahkan kehilangan darah dari rusaknya jaringan usus, dan hampir pasti rentan terhadap penyakit lain dengan bercirikan diare berlendir warna gelap/darah yang sangat bau, bulu berdiri, lesu, lemah, menekuk leher (seolah seperti mengantuk), anemia, dehidrasi, kerdil. Penyakit koksi menyerang pada ayam semua umur, akan tetapi umumnya lebih banyak menimbulkan akibat yang lebih parah yaitu pada umur yang muda karena lebih rentan terhadap masuknya penyakit. Kemungkinan kerugian yang ditimbulkan dari penyakit ini jelas terjadi berupa kemerosotan produksi yang cukup signifikan, serta menjadi pemicu gagalnya program vaksinasi, dengan titer antibody yang diperoleh akan rendah dan tidak optimal dapat memicu timbulnya penyakit lain seperti ND, Gumboro, Mareks bahkan Coryza atau biasa yang disebut infeksi sekunder. 

http://beternakcara.blogspot.com/

Masa koksidiosis terjadi pada umur 3-6 minggu, untuk dibawah umur 3 minggu jarang terjadi. Di masa awal kehidupan sampai 6 minggu merupakan saat pertumbuhan dan perkembangan organ internal ayam (paru-paru, ginjal, jantung, hati dan usus), pada masa ini parasit yang masuk ke tubuh akan menuju ke usus, dan di organ ini akan melangsungkan siklus hidupnya, sebagian besar spesies ini berkembang biak di usus halus. Di organ ini akan menyebabkan luka, pendarahan dan kerusakan jaringan. Pendarahan ini terjadi karena robeknya pembuluh darah di epithel oleh schizont ataupun merozoit saaat menembus menuju lumen usus. Pendarahan mulai terlihat pada hari ke-4 pasca infeksi, dan pada hari ke 5-6 pendarahan terlihat lebih banyak. Kematian ayam akan terlihat mulai hari ke 4-6 setelah infeksi karena terjadi pendarahan hebat. Jika tidak mengalami kematian makan hari ke 8-9 akan memasuki masa penyembuhan. 

Pada masa penyembuhan ayam melakukan pembatasan sendiri (self limiting immunity), kekebalan ayam terbentuk siklus sempurna setelah ada infeksi ulangan 3-4 kali siklus dan akan protektif dimana kekebalan tersebut bertahan dalam waktu lama sepanjang ayam hidup. Penyebab penyakit timbulnya penyakit koksi tidak hanya karena kebersihan kandang namun system dan pengelolaan kandang juga harus diperhatikan oleh karena itu sanitasi, tata laksana pemeliharaan dan manajemen kandang, pemberian antikoksidia harus dilakukan dengan ketat untuk mencegah munculnya penyakit ini.

Subscribe to receive free email updates: