Cara Budidaya Ternak Burung Kenari Yang Baik dan Benar

Cara Budidaya Ternak Burung Kenari Yang Baik dan Benar

Cara Budidaya Ternak Burung Kenari memang gampang-gampang susah kita harus lebih teliti dan jeli ketika akan budidaya ternak burung kenari ini, kita harus memilih bibit yang bagus dan tempat atau lahan yang cukup besar, perhatikan juga lingkungannya karena burung kenari sangat sensitif sekali pada lingkungan yang kotor.

Bagi anda yang tidak tahu bagaimana cara ternak budidaya burung kenari yang bagus dan baik kini anda bisa mendapatkannya di Bersasi ini. Langsung saja dilihat tahapan tahapan budidaya ternak burung kenari dibawah ini.

1. Membedakan Antara Burung Kenari Jantan dan Betina

Kalau dilihat dari anakan biasanya burung jantan pada waktu berumur 1 bulan lebih / sudah dipisah dari indukan sering rajin berbunyi (ngerol)sedangkan pada burung betina biasanya tidak berbunyi. Dilihat dari tekstur bentuk tubuh pejantan terlihat lebih ramping memanjang sedangkan kalau burung betina cenderung bulat, ada juga yang percaya sebagian orang melihat dari bentuk telur kalau jantan biasnya berbentuk lonjong/oval sedangkan kalau betina berbentuk cenderung bulat.

2. Usia Burung

Usia burung kenari menjadi salah satu faktor yang penting dalam memulai budidaya kenari. Pada umumya indukan yang sudah siap di kawinkan untuk kenari jantan berumur sekitar 8 bulan sedangkan untuk indukan burung kenari betina kira-kira berumur 6 bulan. Jadi anda harus tau kapan kenari siap untuk di kawinkan karena bila usia kenari terlalu muda untuk di kawinkan akan mempengaruhi kualitas anakan yang di hasilkan.

3. Kandang Atau Sangkar

Sebaikya tempatkan sangkar burung kenari menempel di dinding hal ini bertujuan agar sangkar tidak goyang-goyang. Tempatkan sangkar di tempat yang teduh dan jauh dari keramaian agar saat kenari mengerami telurnya tidak merasa terganggu. Tempatkanlah sangkar di daerah yang aman dari gangguan semut atau pun serangga.

4. Proses Penjodohan

Pada masa penjodohan ada berbagai macam cara menjodohkan indukan, ada yang menggunakan sangkar khusus yang ditengahnya diberi sekat pembatas biar burung bisa saling mengenal selama beberapa hari pda waktunya disatukan si indukan sudah terbiasa jadi tidak berkelahi, ad juga yang langsung disatukan itupun dengnan terlebih dulu sudah terlihat si betinanya sudah siap bener dikawinkan. Pada masa penjodohan di sangkar soliter/ box kalau si indukan sudah terlihat kawin kita siapkan tempat untuk menngeram biasanya dipasaran tersedia serabut untuk tempat mengeram, kita bisa menyediakanya dengan cara di buatkan oleh kita laludibulatkan dengan memakai lampu bohlam biar terlihat alami atau dengan cara alami kita siapkan di dalam sangkar / box kalau dengan cara alami ini biasnya si indukan mengambil sendiri dan dianyam sendiri oleh si indukan di tempat yang telah kita siapkanbisanya peran si betina yang lebih besar, setelah terlihat mengeram tidak lama kemudian si betina akan bertelur biasnya telur burung kenari terdiri dari 1 sampai 4 kalau sedang produktif sekali bisa sampai 6 butir.


5. Proses Pengeraman

Pada masa pengeraman burung kenari selama 12 hari sampai 14 hari tergantung cuaca/suhu biasanya peternak memakai tambahan lampu 5 watt didalam sangkar/box biar suhu didalam sangkar/box lebih hangat. Setelah 12 hari mengeram telur akan menetas satu persatu biasanya berselang sehari sampai semuanya menetas, pada masa itu si pejantan bisa di pisahkan atau di satukan tergantung karakter si pejantan itu sendiri. Pada masa memberi pakan/meloloh anakan burung kenari kita siapkan extra fooding tambahan biar anakan bisa tumbuh dengan cepat dan baik.

Demikianlah tips Cara Budidaya Ternak Burung Kenari yang dapat saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat bagi anda semuanya. Intinya kita dalam memelihara burung kenari harus dengan telaten dan di barengi dengan kesabaran. Selamat Mencoba !!

Cara Budidaya Ternak Burung Kenari Yang Baik dan Benar
Writed by Bersasi
cara ternak burung kenari lokal

Cara beternak burung kenari local.

Tak terasa setahun sudah saya kembali terjerumus terjun ke dunia perburungan setelah sekian lama “pakum”. Dalam perjalananya, dari sekedar memelihara kemudian ada ke inginan untuk mencoba beternak burung, pilihanpun jatuh pada burung Kenari. Ternyata saudara saudara beternak burung itu tidaklah mudah, banyak kendalanya. Percobaan pertama gagal total. Percobaan ke dua agak mendingan.

Saya sadar dengan pengetahuan saya yang dangkal bayang bayang ke gagalan itu sangat menghantui tapi kalau tidak mencoba / memulai tak akan pernah tau hasilnya.

Berdasarkan pengalaman yang di alami itu saya memberanikan diri untuk mencoba berbagi cara beternak burung kenari ini. Siapa tau ada manfaatnya. Saya juga tau sudah banyak tulisan mengenai hal ini

Langsung aja.

Selain hal hal dasar perawatan burung, ada beberapa hal yang harus di perhatikan seandainya mau mencoba beternak Burung Kenari.
Menyiapkan kandang ternak dan penempatanya.
Menyiapkan indukan.
Menjodohkan dan menyatukan.
Memisahkan jantan / anakan.
Perawatan anakan.

Menyiapkan kandang ternak dan penempatanya.

Menurut saya kalau kita ingin beternak yang harus pertama kali di siapkan adalah kandang untuk ternaknya. Kandang untuk ternak bisa kandang tunggal/sangkar biasa atau bisa juga dengan kandang yang menyatu tapi di sekat sekat.

kandang ternak menyatu

Dalam hal ini saya memilih kandang yang menyatu. Saya membuat sendiri kandangnya dengan ukuran PLT 165cm x 40cm x 40cm, kemudian di sekat, jadi satuanya PLT, 40cm x 40 cm x40cm. Menurut salah satu sumber yang saya baca kandang dengan ukurun ini kurang ideal, idealnya PLT 45cm x 40cm x 40cm. Saya memaksakan dengan ukuran ini semata pemanpaatkan ruang saja. Ada juga sumber yang mengatakan kangdang yang menyatu itu kurang baik, ribet saat burung mau di jemur. Ribetnya pasti, mengingat ukuranya.

sangkar biasa

Untuk itu silakan putuskan sendiri mau kandang dengan kurung model biasa atau mau kandang yang khusus. Dua duanya ada plus minusnya.

bagian atas kandang

Kembali ke kandang ternak yang saya buat, bagian atas, bagian samping kiri kanan, sekatan, saya menggunakan triplek 4mm, tulangnya lis 400cm x 2cm x 1cm. Untuk bagian bawah di buat berlaci supaya memudahkan dalam membersihkan kandangnya. Bagian belakang menggunakan kawat kasa (ram nyamuk) agar pentilasi udara lancar. Untuk bagian depan bisa jeruji bisa juga ram kawat 1cm pilihlah yang berlapis plastic. Di bagian dalam sangkar di tempatkan lampu 2,5 wtt untuk keperluan penerangan di saat saat tertentu.

Mengenai tempat untuk menempatkan kandang ternak itu sendiri, kalau boleh di bilang syarat, ada syarat syaratnya yaitu :

Usahakan tempatkan kandang di tempat yang terlingdung dari berbagai hama pengganggu, berpentilasi cukup, berpencahayaan cukup, tidak begitu terganggu dengan berbagai aktifitas.

Tempel kandang ke dingding, tapi usahakan agar tidak menempel secara langsung. Buatlah 2 atau 3 gantungan di bagian belakang kandang, tancapkan paku ke dingding, baru kandang di gantung di paku itu. Atau bisa juga di buatkan rak untuk menyusun kandang.

kandang tidak langsung menempel ke ding2Saya sendiri penempatan kandang memilih di gudang, karena hanya gudanglah tempat yang ada di rumah saya yang paling memungkinkan.
Penerangan saya pake lampu pendar/neon 24 watt yang di nyalakan nonstop di gantung di dekat kandang.

Subscribe to receive free email updates: