PEMELIHARAAN SAPI JANTAN

PEMELIHARAAN SAPI JANTAN

Pemeliharaan dilakukan secara intensif yaitu system pemeliharaan yang sepanjang hari didalam kandang dan diberi pakan hijauan beserta pakan tambahan.selain itu sapi-sapi pejantan juga harus melakukan gerak jalan atau sering disebut demgam exercise yg berguna agar sapi tidak kegemukan dan mempunyai kualitas bibit yg baik.

1.Pakan/HMT

Adapun pakan yang diberikan pada sapi di dinas tersebut yaitu HMT yang di ambil di dinas tersebut berupa rumput :
-Rumput Gajah
-Rumput Paspalum
- Rumput Kekacang
-Rumput Kingres

Adapun tambahan pakan yang di berikan yaitu konsentrat yang di ambil dari PT. kim 1 yang berguna sebagai tambahan nutrisi pada sapi tersebut dan juga diberi makan tambahan berupa toge untuk memperbagus mutu sperma pada sapi yang akan dijadikan bibit.

2.Perkandangan

Jenis perkandangan yang di buat yaitu jenis kandang tunggal yaitu penempatan sapi-sapi dilakukan pada satu baris yang berlantaikan semen. Jumlah kandang yang ada bekisar 17 kandang.

3.Excercise

Dlakukan hanya pada saat satu hari sebelum sapi akan ditampung yaitu pada hari saptu dan hari rabu agar stamina sapi dapat terjaga ketika akan ditampung.

4.Penyakit/Pengobatan

Adapun pengobatan yang dilakukan pada sapi yang terkena penyakit di lakukan pada petugas yang bekerja di dinas tersebut lengkap dengan obatnya. Adapun penyakit yang pernah diderita sapi selama kami melaksanakan prakrin tempat kami berada yaitu :
 Mulut dan Kuku (PMK) atau Apthae Epizootica (AE). 

Penyebab: virus ini menular melalui kontak langsung melalui air kencing, air susu, air liur dan benda lain yang tercemar kuman AE.

Gejala: 

(1) rongga mulut, lidah, dan telapak kaki atau tracak melepuh serta terdapat tonjolan bulat berisi cairan yang bening; 

(2) demam atau panas, suhu badan menurun drastis; 

(3) nafsu makan menurun bahkan tidak mau makan sama sekali; 

(4) air liur keluar berlebihan. Pengendalian: vaksinasi dan sapi yang sakit diasingkan dan diobati secara terpisah.


Penyebab 

Penyakit mulut dan kuku disebabkan oleh picorna virus.

- Hospes

Penyakit Penyakit mulut dan kuku ini dapat menyerang pada golongan ruminansia seperti sapi kerbau kambing domba dan juga babi. picorna virus penyebab PMK

- Patogenesis

Cara penularan penyakit mulut dan kuku adalah melalui udara secara aerosol sehingga dapat menyerang sapi pada saluran pernafasan. Dan dapat juga melalui kontak langsung dengan hewan ekresi dan sekresi dari hewan yang menderita penyakit mulut dan kuku. Penyakit ini dibagi menjadi 3 macam bentuk yaitu :

a. Bentuk dermostomatitis yang tenang (benigna)

b. Bentuk inrmadiate toxic dengan penyakit yang lebih berat

c. Bentuk ganas (malignant) dengan perubahan pada otot janung dan sklelet

Gejala klinis

Gejala yang ditimbulkan bervariasi tergantung pada kondisi dan factor virulensi dari Penyakit mulut dan kuku tersebut. Gejala klinis yang mula mula terlihat antara lain suhu tubuh meningkat dan akan terlihat jelas pada sapi yang masih muda. Kenaikan ini akibat dari fase viremia dari virus picorna virus. Dan biasanya suhu tersebut akan turun setelah terbentuknya lepuh-lepuh. Lepuh-lepuh tersebut dapat ditemukan didalam mulut sehingga menyebabkan meningkatnya saliva dalam mulut sehingga terbentuk busa disekitar bibir. Lepuh tersebut juga dapat ditemukan pada ambing yang menyebabkan produksi susu turun dan kadang dapat menyebabkan keguguran.

Pada tracak biasanya lepuh terjadi bersamaan dengan proses yang terjadi didalam mulut. Lepuh yang terjadi menyebabkan rasa sakit atau nyeri pada hewan yang menderita, sehinggamenyebabkan hewan tersebutmalas bergerak dan hanya mau berbaring. Kesembuhan dari lesi yang tidak mengalami komplikasi akan berlangsung dengan cepat berkisar antara 1-2minggu, namun apabila ada infeksi skunder maka kesembuhan akan tertunda.

 Radang Kuku atau Kuku Busuk (Foot Rot)

Penyakit ini menyerang sapi yang dipelihara dalam kandang yang basah dan kotor. Gejala: (1) mula-mula sekitar celah kuku bengkak dan mengeluarkan cairan putih keruh; (2) kulit kuku mengelupas; (3) tumbuh benjolan yang menimbulkan rasa sakit; (4) sapi pincang dan akhirnya bisa lumpuh.

Subscribe to receive free email updates: