1. Faktor sosial
Menyangkut perubahan pola konsumsi yang mencerminkan sikap masyarakat, yang berkaitan dengan kesadaran gizinya, terhadap komoditas susu untuk dijadikan kebutuhan menurut tuntutan gizi.
2. Faktor ekonomi
Kesempatan yang menentukan keseimbangan antara sadar gizi dan mampu gizi, kebutuhan dicerminkan oleh besarnya permintaan.
Pertimbangan ekonomi produksi akan menentukan sistem usaha yang akan dianut.
3. Faktor fisik
Menyangkut kesempatan teknis yang ditinjau oleh kondisi alam, seperti: iklim, tanah, dan topografi. Rumput/hijauan secara kuantitatif dan kualitatif yang dihasilkan disesuaikan dengan jenis dan bangsa sapi yang produktif untuk menghasilkan susu.
Segi teknis mencakup kondisi fisik, yaitu: iklim, tanah, dan topografi, dan kondisi biologis, yaitu: ternak dan hijauan. Dari keadaan tersebut dapat dihitung daya tampung, mutu hijauan, dan potensi genetik sapi untuk menentukan tingkat ouput susu per hektar.