Penyakit Karena Nutrisi Pada Ikan

Penyakit Karena Nutrisi

Pada ikan liar penyakit karena kekurangan nutrisi hampir tidak terjadi. Hal bisa terjadi jika :

1. Kekeringan yang panjang

2. Polusi di perairan

3. Keganjilan arus air di samudera

Prinsip patologi nutrisi

Kelaparan disebabkan oleh tidak ada makanan yang cukup untuk kebutuhan makan atau secara behavior, fisiologi dan mekanis terjadi pencegahan makan

Pakan ikan budidaya mungkin terjadi kelaparan :

1. Budidaya yang buruk

2. Kepadatan yang tinggi 

Behavior starvation : Terjadi pd larva ikan diberi pakan buatan, ttp larva tsb belum bisa mengenali atau menerima pakan krn rasa, tekstur yang berbeda

Larva salmon (ikan tumbuh cepat) jika kelaparan, kadang mencapat tahapan dimana kerusakan tubuh dipengaruhi catabolic breakdown, jika ada makan kmdn tidak bisa pulih. Tahapan seudah tidak bisa pilih disebut dengan point of no return (PNR)

Kelaparan ditandai dengan :

1. Hilangnya berat tubuh

2. Berubahnya bentuk tubuh

3. Hilangnya jaringan lemak

4. Hilang warna tubuh (pucat)

Ikan yang dibudidayakan mengalami stress

General Adaptation Syndrome (GAS): perubahan keadaan fisiologi dan kimia yang disebabkan oleh stressor lingkungan

Kekurangan dan ketidak seimbangan nutrisi penyebab penyakit

Penyakit disebabkan oleh :

1. Kekurangan nutrisi

2. Ketidak seimbangan nutrisi

Nutrisi tersebut : 

Macronutrient : protein, karbohidrat, lemak, serat

Micronutrient : vitamin dan mineral

Protein : ikan membutuhkan protein banyak untuk sisntesis asam amino. Kualitas protein untuk pakan ikan adalah ada atau banyaknya asam amino esensial (EAA) dapat dilihat dari ketidak normalan pertumbuhan

Lemak : kekurangan lemak pd pakan menyebabkan penyakit yang serius. Jaringan ikan mengandung asam lemak essensial seri n-3 shgg pakan ikan harus cukup lemak n-3 (linolenic) dan n-6 (linoleic). Kekurangan lemak terlihat membengkaknya dan pucat liver dengan infiltrasi lemak, anemia. Problem utama pakan berisi lemak, tingginya polyunsaturated fatty acids (PUFA) termasuk n-3 dan n-6 asam lemak krn gampang teroksidasi oleh oksigen

Serat : belum diketahui efek patologi pd ikan walaupun mempengaruhi pertumbuhan

Micronutrient : Dibutuhkan dalam jumlahn yang kecil

Fat soluble vitamin : gampang disimpan pada tubuh ikan tetapi metbolismenya lambat

Vitamin A (Retino) : kekurangan menyebabkan pertumbuhan lambat, mata besar, keratomalacia, tickening, foreshortening dan deformasi dari insang dan operculum

Vitamin D (Cholecalciferol): Pertumbuhan lambat

Vitamin E (Tocopherols) : peran utama adalah melindungi efek toksin dari radikal bebas

Vitamin K : kekurangan vitamin K (phylloquinone dan farnoquinone) menyebabkan rusaknya blood-clotting mechanism. 


Water-soluble vitamins

1. Thiamin, kekurangan menyebabkan perubahan warna, pendarahan pangkal sirip, kelumpuhan.

2. Riboflavin (B2), dark pimentation, katarak vaskularisasi kornea, kebutaan,m pendarahan pd lubang hidung, mata.

3. Pyridoxine, penting untuk pertumbuhan cepat pada masa kecil. Kekurangan menyebabkan gelisah, operculum cepat.

4. Pantothenic acid, menyebabkan nutrition gill disease, sukar bernafas, anemia.

5. Biotin, perubahan pd struktur dan penebalan epidermis. Noralnya diproduksi oleh intestinal bacteria. 

6. Folic acid, kekurangan menyebabkan erythrocytic anemia.

7. Cyanocobalamin (Vit B12)

8. Choline, dibutuhkan untuk sintesis phosholipid kekurangan menyebabkan fatty liver infiltration dan pendarahan.

9. Vitamin C, luka sulit sembuh, kemunduran respon imun dll. 


Toksin dalam pakan

1. Aflatoxin, produk metbolik dari bluegreen mould aspergillus flavus, yg t6umbuh pd bbrp makanan bersifat carcinogenic pada ikan. 1 ppb menyebabkan neoplastic selama 6 bln.

2. Dinoflagelltes, misalnya Gymnodinium spp meneyebabkan red tide (lethal bloom). Toksin diserap lewat insang menyebabkan kematian pada moluska dan hewan lain.

3. Antibiotik, terbatas pd waktu yg pendek. Jika digunakan lama menyebabkan depresi haemopoiesis khususnya sulphonamid necrosis pad renal tubule.

4. Binder, cellulose, jika terlalu tinggi menyebabkan hepatorenal syndrome ditandai dgn vakuolasi, necrosis dan ablasi renal tubule. Ikan lambat tumbuh dan gampang terkena infeksi sekunder.

5. Nutrisi penyebab katarak, luka pd mata salmon disebabkan makan ptotein tinggi dari jeroan hewan. Jeroan kuda dan babi biasanya digunakan untuk pakan ikan.

6. Gossypol, fat soluble component dari biji kapas yang beracun thp ikan. Akumulasi pad liver dan ginjal menyebakan perubahan liver dan glomerulonephritis tubular degeneration pd ginjal.

Sekoke disease, diabet yg disebabkan oleh pemberian pakan silkworm pupae.

Subscribe to receive free email updates: