Pemeriksaan Kesehatan Ternak Ayam
1. Kondisi performans
Berdasarkan prkatikum dengan materi pemeriksaan kesehatan unggas diperoleh hasil bahwa ayam leyer yang akan digunakan sebagai bahan nekropsi memiliki performans yang baik atau dalam keadaan sehat hal ini terlihat dari posisi berdiri yang tegap, pergerakan lincah, dan tidak ada ciri-ciri gangguan fisik. Hal ini sesuai denagn pendapat Anonim (2011) yang menyatakan bahwa ciri – ciri ayam yang sehat ditandai dengan pergerakan yang aktif dan tidak menujukan gejala penyakit fisik. Ditambahkan oleh Bambang (2001) bahwa ayam petelur lebih kuat bertahan dengan serangan penyakit dibanding dengan ayam pedaging.
2. pengambilan darah
Berdasarkan hasil praktikum pengambilan darah pada ayam ditemukan adanya serum yang berfunsi sebagai salah satu bahan antibody. Hal ini sesuai dengan pendapat (anonim, 2011) bahwa Serum terdiri dari semua protein (yang tidak digunakan untuk pembekuan darah) termasuk cairan HYPERLINK , antibodi, antigen, hormon, dan semua substansi exogenous. Rumusan umum yaitu: serum = plasma - fibrinogen - protein faktor koagulasi. Studi yang mempelajari serum disebut serologi. Serum digunakan dalam berbagai uji diagnostik termasuk untuk menentukan golongan darah. Ditambahkan oleh wardana (2008) Fungsi utama serum adalah mengobati suatu penyakit yang diakibatkan oleh kuman.
3. nekropsis
Berdasarkan hasil praktikum diperoleh hasil bahwa pada saat ayam dibedah tidak ditemukan gejala penyakit yang cukup serius hal ini dikarenakan organ dalam ayam cukup bersih dan tidak terlihat gejala gangguan kesehatan. Ghal ini sesuai dengan pendapat Bamabang (2001) yang menyatakan bahwa ayam yang sehat apabila dilihat dari dalam memiliki kondisi yang sehat dan terlihat bersih dari gumpalan darah dan berwarna cerah.
3.1. kulit pada ayam. Berdasarkan hasil praktikum pemeriksaan keadaan subkutan ayam diperoleh hasil bahwa kondisi subkutan tidak terdapat gejala penyakit yang menyerang bagian bawah kulit, hal ini dimunginkan keadaan peternakan yang ritin memberikan vaksin sehingga ayam tetap dalam kondisi baik. Hal ini sesuai dengan (Supriyatna, 2005) yang menyatakan program vaksinasi adalah salah satu cara untuk mencegah ayam dari serangan penyakit dengan melakukan vaksinasi secara teratur.
3.2. organ pernafasan ayam. Berdasarkan praktikum pemeriksaan organ pernafasan diperoleh hasil bahwa kondisi saluran pernafasan ayam cukup baik hanya ditemukan kondisi kantong udara yang sedikit keruh, hal ini dikarenakan umur ayam yang sudah tua sehingga mempengaruhi keaadaan organ dalam. Hal ini sesuai dengan pendapat Akoso (1998) bahwa kantong udara terdiri atas suatu rongga dengan dinding jaringan yang tipis dan halus sehingga sulit dikendali dalam posisi mengempis dan akan berpengaruh seiring dengan usia ternak.
3.3. organ pencernaan ayam. Praktikum mengenai pemeriksaan kondisi organ pencernaan ayam dihasilkan dalam kondisi yang cukup baik hanya ada sedikit keadaan yang kurang baik karena warna usus sudah sedikit kemerah-merahan hal ini dikarenakan adanya penyakit gumboro yag akan mengakibatkan penyerapan sari makanan kurang maksimal. Hal ini sesuai pendapat Tabbu (2000) yang menyatakan penyakit gumboro merupakan masalah utama bagi peternak ayam pedaging maupun petelur, pada ayam petelur penyakit gumboro memiliki morbilitas 60% oleh sebab itu aspek manajemen seperti kualitas pakan, sanitasi, umur ayam.
Penyakit gumboro mempunyai ciri-ciri ayam lesu, mengantuk, mengorok, adanya kotoran menempel di sekitar dubur.Hal ini sesuai pendapatSuprijatna et al. (2005) terjadi karena pada organ pencernaan usus tidak bisa berfungsi dengan sempurna dalam penyerapan sari-sari makanan.Pada organ pernapasan terdapat kelainan pada paru-paru, ada bintik-bintik atau flek hitam dan pada uji apung paru-paru masih mengapung dalam air, hal ini menunjukkan infeksi atau kelainan dalam paru-paru sebagai organ pernapasan belum terlalu parah.
Penyakit gumboro mempunyai ciri-ciri ayam lesu, mengantuk, mengorok, adanya kotoran menempel di sekitar dubur.Hal ini sesuai pendapatSuprijatna et al. (2005) terjadi karena pada organ pencernaan usus tidak bisa berfungsi dengan sempurna dalam penyerapan sari-sari makanan.Pada organ pernapasan terdapat kelainan pada paru-paru, ada bintik-bintik atau flek hitam dan pada uji apung paru-paru masih mengapung dalam air, hal ini menunjukkan infeksi atau kelainan dalam paru-paru sebagai organ pernapasan belum terlalu parah.