Tahap produksi bibit
Produksi bibit di PPDEG dengan induk terpilih sebanyak 110 ekor yang terdiri 100 ekor betina dan 10 ekor jantan. Adapun fungsi PPDEG ini adalah :
Aklimatisasi atau penyesuaian kondisi dan lingkungan dalam upaya mem-perkecil tingkat kematian ternak se-belum disebarkan kepada anggota KUBA Domba Ekor Gemuk.
(b) Pembesaran bibit sampai umur tertentu untuk disebarkan ke peternak annggota KUBA.
(c) Pelayanan informasi (teknologi dan pasar) dan percontohan bagi masyarakat dan sekaligus sebagai tempat latihan kerja.
(d) Melaksanakan penyebaran bibit ternak ke peternak yang akan menerima paket Agribisnis.
(e) Membina peternak anggota KUBA menjadi spesialis-spesialis produksi ternak bibit dan ternak konsumsi.
(f) Meningkatkan pendapatan wilayah non pajak melalui penjualan hasil produksi.
b. Tahap Penyebaran dan Pem-binaan
Tahap penyebaran dan pemberdayaan, yaitu penyebaran bibit ternak kepada peternak yang bergabung dalam kelompok. Peternak-peternak ini diberdayakan se-hingga mampu menumbuhkan kawasan sentra produksi dan pembibitan. Apabila telah tercipta sentra-sentra produksi & pembibitan, peranan PPDEG akan dapat dialihkan kepada pelayanan kesehatan, informasi teknologi dan informasi pasar.
(2). Komponen Komoditi Domba Ekor Gemuk (DEG)
Untuk meningkatkan produksi hasil ternak melalui kawasan sentra produksi ternak ini dipersyaratakan tersedianya beberapa komponen penting.
a. PPDEG
Pusat pelayanan ini merupakan pusat pelayanan teknologi pembibitan/reproduksi, pembesaran dan perbanyakan bibit, serta informasi pasar hasil produksi, maka diperlukan sarana antara lain :
(a) Kandang Induk Ternak
(b) Kandang penampungan bibit
(c) Pos /Ruang Pengelola/petugas
(d) Ruang persalinan ternak & gudang peralatan dan pakan/ makanan
(e) Perlengkapan khusus pelayanan kesehatan ternak
(f) Ternak induk: Betina dan jantan
(g) Alsintan
(h) Instalasi air dan listrik
(i) Ruang data dan pengolahan informasi yang dilengkapi dengan fasilitas komunikasi yang memadai.
b. Perbaikan pakan/ransum
Upaya perbaikan pakan dilakukan dengan memberikan pakan konsentrat sehingga dapat meningkatkan produksi ternak.
c. Program Pelayanan Kesehatan Domba
Upaya menekan kematian akan dila-kukan dengan cara vaksinasi, pelayanan kesehatan hewan serta diagnosa penyakit secara teratur dan terpadu.
d. Distribusi dan redistribusi
Untuk mempercepat terwujudnya sentra pengembangan agribisnis komoditi unggulan, maka upaya penyebaran ternak maupun redistribusinya akan dilaksanakan secara berkesinambungan.
e. Intensifikasi
Guna meningkatkan produktifitas ternak di lokasi sentra pengembangan agribisnis komoditi unggulan ini harus dilakukan intensifikasi sistem pengelolaan usahatani ternak. Melalui intensifikasi diharapkan dapat diperoleh peningkatan produktifitas maupun skala pemilikan.
f. Pelatihan SDM
Guna meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan petugas lapangan maupun peternak anggota KSP, harus dilakukan pelatihan, baik yang menyangkut teknologi budidaya, manajemen usaha, maupun manajemen pemasaran hasil.
g. Pembinaan KUBA
Untuk meningkatkan transformasi teknologi kepada peternak, pembinaan peternak anggota harus dilaukan decara kontinyu dan intensif. Pembentukan kelompok dan recruitmen anggota harus melibatkan tokoh masyarakat setempat dan memperhatikan ikatak-ikatan sosial-tradisional yang telah ada.