Penentuan kebutuhan enersi untuk produksi pada ternak ruminansia dilakukan dengan jalan menyembelih ternak setelah dipelihara dalam kurun waktu tertentu yang berbeda untuk mengetahui pengaruh umur dan bobot badan terhadap kandungan zat gizi dalam tubuh ternak. Untuk ternak domba dan sapi faktor penentu utama terhadap kandungan enersi dalam pertambahan bobot badan (PBB) adalah PBB itu sendiri. Namun untuk ternak sapi masih ada faktor penentu tambahan yaitu laju pertumbuhan, ukuran tubuh saat ternak dewasa, dan jenis kelamin dipertimbangkan dalam penentuan standar ransum. Hal ini sejalan dengan hasil-hasil penelitian dimana terjadi perbedaan kandungan enersi dalam PBB pada berbagai tingkat umur dan jenis kelamin