Penyebabnya pada umumnya cacing gelang atau cacing usus lainnya yang lazim menyerang ternak dewasa.
Gejalanya: lemah badan, kurus dan berbulu kasar, mencret, batuk- batuk, selaput mata pucat.
Pencegahan: mengusahakan agar kandang tidak becek, pemberian obat cacing secara berkala setiap 1.5 bulan sekali.
Pengobatan: pemberian Piperazina 25 mg/kg bbobot badan.
Kecacingan ternak dewasa
(a). Fasciolasis (Cacing hati)
Penyebabnya: cacing Fasciolasis sp. (cacing hati).
Gejalanya: bersifat menahun sehingga sering tidak menampakkan gejala abnormal, seringkali dapat mengakibatkan kematian. Pada serangan berat dimana jaringan hati 90% terserang, batru tampak tanda-tanda klinis seperti kurus, bulu kasar dan suram, selaput mata pucat, dan mencret.
Pencegahan: drainase padang gembalaan, karena larva cacing ini hidup dan berkembang dalam tubuh siput air tawar; pemberian obat cacing secara teratur, yaitu pada awal dan akhir musim hujan.
Pengobatan: Nitroxinil, dalam obat merk Dovenik, injeksi S>C (bawah kulit) 10 mg/kg BB, jangan menginjeksi lebih dari 5 ml setiap tempat injeksi untuk mencegah kebengkakan. Niklofolan 3 mg/kg BB dalam obat Niklofluke-tablet/injeksi.