Perubahan Penyakit Viral Pada Ikan

Perubahan Penyakit Viral

Ikan yang mudah terserang adalah berukuran kecil dan berusia muda. Karena mariculture menjadi intensif maka ikan liar mengalami :

1. domestikasi spawning

2. rearing

3. pembudidayaan

sehingga penyakit viral mulai diketemukan

Beberapa penyakit ikan oleh virus, Infectious Pancreatic Necrosis (IPN), Viral Hemorrhagic Septicemia (VHS), Pacific Salmon Anemia Virus, Viral Erythrocytic Necrosis (VEN), Chum Salmon Reovirus, Chinnok Salmon Paramyxovirus, Lymphocystis, Atlantic Menhaden Spinning Disease, Atlantic Cod Adenovirus, Atlantic Cod Ulcus Syndrome, Atlantic Salmon Papillomatosis, Atlantic Salmon Swim Bladder Sarcoma Virus, Pasific Cod Herpesvirus, Pleuronectid Papilloma, Winter Flounder Papilloma. 

Effek Polusi Terhadap Penyebaran Penyakit Virus

Kerusakan lingkungan laut karena polusi dari :

1. industri

2. perumahan

3. kontaminasi minyak

4. eutrophikasi

5. siltation

6. kegiatan manusia


Akibat polusi pada ikan :
1. Luka bagian luar
2. Tumor (secara organoleptik tidak bisa dijual) 
3. dan beberapa factor perusak pada lingkungan

4. Menyebabkan kerusakan pada kulit, insang, sirip

5. Kelainan bentuk ikan

Ikan sebagai indicator pencemaran lingkungan

1. Kerusakan lingkungan

2. Adanya pada lingkungan perairan

Misalnya, infeksi Epistylis sp. lebih banyak pada perairan yang terpolusi dibandingkan dengan yang tidak.


Penularan Virus

1. Penularan secara vertical (dari induk ke anak, tidak secara genetikal)

2. Penularan secara horizontal (melewati air, pakan, inang)


Usia ikan yang diserang virus

1. Ikan usia muda (mis udang yang diserang virus sampai pada usia 60-70 hari, mortalitas paling tinggi, pada kasus SEMBV ikan tersisa 5-10 %)

2. Ikan usia dewasa (mortalitas rendah, tetapi tetap harus diwaspadai)

Untuk ikan liar (wild fish) walaupun sulit diketahui tetapi pola penularan virus adalah sama ialah ikan muda lebih mudah sakit, apalagi jika perairan tercemar oleh berbagai macam polutan.


Penyakit Viral pada Non Salmon

Erythrocytic Necrosis Virus (ENV)

Viremic pada reptil, amphibi, dan ikan dengan ciri inklusi pada sitoplasma. Viral-like particles diketemukan pada inklusi sitoplasmik

Lymphocystis

Pada sel kulit dan sirip ikan, mempunyai inang dan penyebaran geografis yang luas. Prevalensi lebih besar pada dingin ketimbang panas. Penularan lebih banyak disebabkan oleh trauma, netting dan tagging.

Atlantic Menhaden Spinning Disease

IPN-like viruses, menyerang menhaden berusia 1 tahun dengan tanda abnormal renga, hyperemia, pendarahan pada mata

Hirame Rhabdovirus

Diisolasi dari hirame penyebab pendarahan pada sirip, dengan tanda insang pucat, ascites.

Subscribe to receive free email updates: