Persentase Berat Bagian-Bagian Karkas

Persentase Berat Bagian-Bagian Karkas

Sidik ragam menunjukkan bahwa penambahan tepung daun katuk, tepung rimpang kunyit serta kombinasinya tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap persentase berat bagian-bagian karkas, baik pada karkas dada, paha, punggung maupun sayap. Rata-rata persentase berat bagian-bagian karkas secara biologis tiap perlakuan P0, P1, P2, P3, tertera pada Tabel 3. Tidak adanya pengaruh secara statistik mungkin disebabkan karena kandungan feed additive yang berupa antibiotic zinc bacitracin dalam konsentrat yang diberikan dalam ransum lebih berpengaruh dibanding dengan zat bioaktif dalam daun katuk dan kunyit. 

Yamin (2008) menyatakan bahwa Penggunaan antibiotik sebagai feed additive dalam pakan broiler sangat berperan dalam memicu pertumbuhan dan meningkatkan efisiensi pakan. Flavomycin dan Bacitracin dapat digunakan sebagai feed additive dalam ransum broiler. Dalam daun katuk terdapat senyawa flavonoid. Kegunaan flavonoid sebagai antioksidan telah banyak diteliti, dimana flavonoid memiliki kemampuan untuk merubah atau mereduksi radikal bebas dan juga sebagai anti radikal bebas (Rukmana, 2003). Sedangkan senyawa aktif utama dalam kunyit adalah curcumin, suatu antioksidan kuat dan turmerin suatu antioksidan peptida. Senyawa aktif dalam kunyit yang berpotensi sebagai zat antibakteri serta zat antioksidan adalah curcumin (Sundaryno, 2005).

Persentase karkas dada secara biologis paling tinggi diperoleh pada perlakuan P1 (33,67%) dan paling rendah pada perlakuan P3 (32,26%). Persentase bagian karkas paha paling tinggi diperoleh pada perlakuan P3 (34,54%) dan paling rendah pada perlakuan P1 (30,44%). Persentase karkas punggung paling tinggi diperoleh pada perlakuan P0 (23,77%) dan paling rendah pada perlakuan P3 (20,72%). Sedangkan pada persentase bagian karkas sayap paling tinggi diperoleh pada perlakuan P3 (12,98%) dan paling rendah pada perlakuan P2 (11,23%).

Penelitian sebelummnya yang dilaksnakan oleh Asriani (2009) yaitu rata-rata persentase bagian karkas dada broiler antara 32,08% - 33,40%, paha 29,69% - 32,08%, punggung 23,11% - 25,95%, sayap 11,83% - 13,7% dimana penelitiannya menggunakan penambahan ragi tape sebagai sumber probiotik dalam ransum. Sedangkan menurut Sams (2001) persentase bagian karkas dada 25%, paha 33%, sayap 14%, punggung 17%, dan jeroan 11%.

Subscribe to receive free email updates: