Pengertian Antibiotik Dan Mekanisme Kerjanya

Antibiotika

Antibiotika adalah senyawa berat dengan molekul rendah yang membunuhatau menghambat pertumbuhan bakteri. Sebagian besar antibiotika dihasilkan olehmikroorganisme, khususnya Streptomyces spp. dan jamur (Mutschler, 1999;Salyers dan Whitt, 2005). Penggunaan antibiotika untuk terapi infeksi padamanusia dan hewan harus memenuhi sejumlah kriteria. 

Antibiotika dapatdikelompokkan berdasarkan struktur dari antibiotika tersebut ataupun berdasarkantarget kerjanya pada sel yaitu, broad spektrum, mempunyai kemampuanmembunuh mikroorganisme dari berbagai spesies dan narrow spectrum hanyamampu membunuh mikroorganisme secara spesifik (Bezoenet al ., 2000)Terhadap sebagian besar penggunaan, antibiotika harus mempunyaiaktivitas spektrum yang luas (Martin, 1992; Tjay dan Raharja, 2005). 

Bahwaantibiotika harus membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri dari tipeyang berbeda. Antibiotika broad spektrum berguna karena adanya gejala(simptom) yang sama yang disebabkan oleh bakteri dari spesies yang berbeda dandari gejala yang muncul tidak mungkin menunggu isolasi, identifikasi organisme penyebab sebelum terapi dimulai (Nhiem, 2005; Salyers dan Whitt, 2005).

Antibiotika broad spektrum mempunyai kekurangan, tidak hanyamenyerang bakteri patogen tetapi juga mengurangi jumlah mikroflora usus(Focosi, 2005). Setiap antibiotika harus mampu mencapai bagian tubuh dimanaterjadinya infeksi. Beberapa antibiotika tidak diabsorpsi oleh saluran pencernaan, sementara masuk ke aliran darah tetapi tidak melintasi barrier darah otak dalamcairan spinal dan tidak masuk dalam sel fagosit (Phillips et al., 2004; Focosi,2005).

Munculnya fenomena resistensi antibiotika pada bakteri patogen sangat berbahaya. Hal ini diduga dapat mengakibatkan terjadinya perpindahan sifatresistensi antibiotika bakteri dari ayam dan telur ke manusia dan lingkungan(Kusumaningsih, 2007). Adanya resistensi antibiotika bakteri pada ternak danmanusia dapat mengakibatkan kegagalan pengobatan penyakit yang disebabkanoleh bakteri (Phillips et al.)

Mekanisme kerja
Menurut Prescott dan Baggot (1997) dan Mutschler (1999), mekanismekerja antibitotika dibagi dalam empat kategori, yaitu: menghambat sintesa dindingsel (antibiotika golongan beta-laktam, basitrasin dan vankomisin), menghambatsintesa protein (aminoglikosida, linkosamida, makrolida, pleuromutilin dantetrasiklin), merusak fungsi membran sel (polimiksin dan polyenes) danmenghambat fungsi asam nukleat (nitroimidazol, nitrofuran, quinolon danrifampin).

Subscribe to receive free email updates: