Penggunaan Antibiotika dalam Air Minum

Penggunaan Antibiotika dalam Air Minum
Meningkatnya permintaan akan komoditi hewan telah menyebabkandilakukannya intensifikasi usaha peternakan yaitu dimana hewan dipelihara dalamskala besar. Adanya kecendrungan untuk memilih cara beternak secara intensiftelah menyebabkan mudahnya penularan dari kelompok hewan yang satu kehewan yang lain. Sehingga semakin intensif usaha peternakan maka semakin meningkat pula pemakaian antibiotika untuk mengatasi infeksi yang seringtimbul.

Pengobatan massal melalui air minum dalam peternakan unggas berskala besar merupakan cara terapi yang paling baik, diharapkan pengobatan (terapi)yang cepat dan efektif serta dapat diikuti dengan pemberian obat melalui pakan.Hal ini disebabkan karena pengobatan melalui cara parenteral (intramuskuler, subkutan dan intra vena) tidak mungkin dilakukan untuk pengobatan massal dalam peternakan berskala besar (Purvis, 2003 dan PIC, 2006).

Hasil pengamatan beberapa peneliti di lapangan menunjukkan bahwasetelah dilakukan vaksinasi, akan diikuti dengan pemberian antibiotik melalui airminum selama 3–4 hari. Apabila ayam-ayam tersebut menunjukkan tanda-tandasakit, pemberian antibiotika dilanjutkan sampai delapan hari, bahkan terkadangsampai sembuh (Bahriet al., 2005).Beberapa negara berbagai jenis antibiotika, termasuk golongan tetrasiklin,neomisin, basitrasin, dan preparat sulfa diizinkan untuk diberikan secara berkala pada peternakan ayam.

Pemberian gentamisin dan spektinomisin melalui injeksi pada ayam bibit dapat mencegah infeksi Salmonella enteritidis dari induk ayamke telur yang akan ditetaskan (Kusumaningsih, 2007).Menurut Lukman (1994) khlortetrasiklin, doksisiklin dan oksitetrasiklinmerupakan antibiotika yang paling banyak digunakan untuk pengobatan dangolongan ini tidak diizinkan diberikan melalui pakan ternak di Indonesia.

Derivat penisilin (antibiotika beta- laktam) secara luas digunakan pada sapi, babi danunggas untuk mengobati infeksi dan ditambahkan ke dalam pakan atau air minum untuk mencegah beberapa penyakit. Penisilin biasanya cepat hilang dalam darahmelalui ginjal dan keluar melalui urin (Nhiem, 2005).

Subscribe to receive free email updates: