PERILAKU SAPI YANG PERLU DIPAHAMI

PERILAKU SAPI YANG PERLU DIPAHAMI

 PENCIUMAN 
Setiap binatang mempunyai kelebihan dan ke unggulan masing-masing, terutama dalam upaya untuk membela diri dan bertahan hidup. Ada yang di karuniai kemampuan lebih guna mencari mangsa, ada juga yang mendapat karunia lebih guna mempertahankan diri dari serangan binatang pemangsa. Namun kedua karunia yang berlawanan tersebut selalu di barengi dengan kemampuan masing2 untuk mencari makan dan minum. 

Sejak dahulu kala saya sangat mengagumi dan sungguh terpikat dengan “kemampuan lebih”, yang di miliki oleh tiap jenis binatang yang hidup di sekitar kita, terlebih lagi pada binatang-binatang liar yang hidup di alamnya masing-masing, mulai dari semut dan kutu air sampai gajah dan ikan paus, burung emprit dan albatros. 

Tidak jarang sanak saudara teman dan sahabat, bahkan orang tua dan nenek kakek , sering menilai dan menyebut saya sebagai “Sinting, Edan, Gila, Nyentrik, Autis, dalaisegai”. Sebaliknya saya selalu menganggap mereka yang menilai tersebut (mohon maaf pada semuanya) sebagai orang yang “Sangat Aneh dan sangat merugi”, karena mereka tidak bisa melihat merasakan apalagi mengagumi Karunia Tuhan yang di berikan pada para binatang tersebut. Sangatlah mujur bagi kita sekarang ini , karena ada sekelompok orang yang mengagumi hal tersebut, kemudian mengabadikannya untuk selanjutnya di suguhkan kepada masyarakat diseluruh dunia, melalui program National Geography yang di tayangkan melalui televisi. Sehingga untuk mengetahui, menikmati dan mengagumi kelebihan yang di karuniakan pada binatang , anda tidak harus mendapat predikat-predikat tersebut diatas. 

Sapi yang tergolong binatang Termangsa (prey), dia harus selalu mewaspadai keadaan lingkungan, dia selalu berusaha untuk mengetahui kehadiran binatang Pemangsa. Indera yang paling diandalkan untuk tujuan ini adalah indera Penciuman. 

Melalui penciuman ini meraka dapat mengevaluasi keadaan di sekitarnya, mengenali kelompoknya, mengenali anaknya , bagi si anak untuk mengenali ibunya. Sapi sama persis dengan anda sebagai Manusia, yaitu menggunakan Hidung dan Mulut untuk Mencium. Hanya saja Sapi lebih bijak dalam menggunakan Mulutnya saat mencium, sehingga Penciumannya jauh lebih tajam atau sensitif dibanding anda. 

Perhatikan saat Sapi menggunkan indera penciumannya guna mengamati lingkungannya: 

Mengangkat kepalanya atau menengadahkan kepalanya. 
Mulutnya terbuka 
Lidahnya rata lekat kebawah. 
Bibir atas melipat atau menggulung ke belakang 
Menghirup udara melalui mulutnya, sehingga udara yg di hisap tsb langsung mengarah ke bagian atas mulutnya yg di sebelah dalam (langit-langit mulut nya). Di langit-langit inilah letak organ indera penciuman kedua yang sangat sensitif, katanya organ tsb namanya Jacobson’s organ. 

Untuk meneliti sesuatu yang dekat dengan dirinya Sapi hanya menggunakan hidungnya (mengendus). 
Itulah sebabnya mengapa anak sapi selalu menciumi badan ibunya sebelum menyusu, terutama jika dia pernah mengalami salah nyusu pada induk yg lainnya, kemudian di tendang atau di seruduk oleh induk yg lain tersebut. Sehingga anak sapi tersebut akan lebih hati-hati , selalu melakukan check & rechecking Demikian juga induk sapi, dia bisa memanggil anaknya dengan suaranya, dia bisa melihat anaknya dengan matanya, tetapi tetap harus menciumi badan anaknya sebelum menyusui nya. 

Induk sapi sering membiarkan anaknya bermain atau merumput menjauhi dirinya, induknyapun sering meninggalkan anaknya untuk merumput atau sekedar berteduh di tempat lain. Namun jika kita amati dengan seksama, mereka selalu akan bertemu kembali di tempat terahir mereka berpisah. Atau arah dan tujuan yang pertama di datangi untuk saling mencari, selalu tempat terahir mereka berpisah tersebut. Jika tidak saling bertemu disitu, maka mereka masing2 akan mengendus-ngedus tanah dalam menelusuri jejak anaknya. 

Penciuman juga merupakan alat yang sangat vital dalam bersosialisasi dengan kelompoknya. Sapi jantan dapat mengetahui adanya betina yang mulai birahi, sedang birahi atau paska birahi, melalui penciumannya. 

Lalu apagunanya kita memahami masalah cium mencium Sapi ini ????. 

Jawabannya Banyak sekali Boss !, Yang paling utama untuk mengelabui atau ngibulin Sapi. 

Contohnya
· Anak sapi yang masih menyusui mati karena asuatu alasan tertentu. Kulitnya anak sapi tersebut jangan di buang, Jika anda beli anak sapi lain, pakaikan atau kenakan , kulit anak sapi tersebut pada anak sapi yang baru. Dijamin induk si almarhum, akan tetap mau menyusuinya, setelah mencium kulit almarhum anaknya tersebut. 
· Jangan menggunakan odor atau parfum baru saat menangani sapi, terutama yang sedang ngadat. Karena anda akan di kira orang atau mahluk lain yang tidak dia kenal, sehingga sapi tersebut akan lebih sulit ditanganinya. Misal saat menyuntikan vaksin, atau melakukan kawin suntik dll. Pergunakanlah pakean kerja /overall yang sama dan tidak perlu di cuci dahulu, untuk menangani sapi yang baru datang, sehingga mereka cepat mengenali anda. 
· Lumurilah seluruh badan anda dengan kotoran anak sapi , baik yang padat maupun yang cair, maka anda segera mendapat fasilitas menyusu langsung dari putting induk sapi tersebut, tanpa adanya resistensi. Silahkan mencoba.

Subscribe to receive free email updates: